David Beckham in Free Cartoon by Me

Dikarenakan masih frustasi dan merasa tak berguna (berlebihan.ac.id) akibat kasus tracing David Bechkam yang GATOT tempo lalu, membuat saya tetap menyimpan dendam kesemutan dengan si mas yang satu ini.

Walhasil, akhirnya saya menemukan cara lain untuk membuat si suami Victoria ini untuk disihir menjadi bertampang kartun. Sebenarnya cara ini saya kutip (dengan perubahan) dari tutorial-nya Karisma Komputer. Jadi kalau masih belum jelas, silahkan tanya-tanya di Karisma Komputer (alias jadi siswa di situ, hehe).


Intinya, ini sedikit perselingkuhan antara Photoshop dan CorelDRAW.

(dalam kesempatan ini saya menggunakan Adobe Photoshop CS2 dan CorelDRAW X3)


Berikut kisah perselingkuhan itu.... :
1. Buka Foto David Beckham berikut di Photoshop




2. Pilih Filter > Artistic > Poster Edges. Maka akan muncul
jendela baru. Isi parameternya seperti berikut: Edge Thickness: 10,
Edge Intensity: 4, Posterization: 0.


3. Masih pada jendela tersebut, klik ikon 'New Effect Layer' yang terletak pada bagian kanan bawah (di sebelah ikon tong sampah).


4. Kemudian pilih efek Film Grain. Isi parameternya seperti berikut: Grain: 0, Highlight Area: 11, Intensity: 10 . Jika Anda ingin melihat hasil perubahan efek ini, klik ikon (-) atau (+) yang ada di kiri bawah jendela.


5. Kemudian pilih efek Cutout, isi parameternya seperti berikut: Number of Levels: 8, Edge Simplicity: 2, Edge Fidelity: 3


Setelah itu, klik Ok


Maka akan terlihat hasilnya sebagai berikut:



Sebenarnya gambar di atas sudah cukup bagus (sepertinya, hehe). Tapi dengan sedikit sapuan Clone Tool dan Eraser Tool, maka jadilah seperti ini:



Ehh...belum cukup juga?


Maka dengan sedikit keajaiban dari CorelDRAW (plus sedikit keisengan), maka... SIM SALABIM!!!!


Jadilah kartun Beckham....Jreeeeeeeng......

(klik pada gambar untuk memperbesar)

Coba bikin logo GLobber (blogger-ngalam)

LHA???? Godong Maneeeh...
(lagi-lagi daun....)

Enggak tau ya. Setiap memikirkan bagaimana gambar logo untuk komunitas blogger-ngalam, yang kepikir di otak saya cuma bunga, apel, monitor, dan daun!

Biar deh.

Namanya juga coba-coba. Kalau jelek ya... bikin lagi nanti. Hehe :)

Ini nih yang pertama:

Ini yang kedua:

sekalian ajah sama yang ketiga (hatrix euy!!!)

Sebenarnya, saya pribadi prefer ke logo yang kedua itu. CoZ ada kesan daun2 yang dirangkai jadi seperti bunga. Khan komunitas GLobbers harus haruuuum.... (jayus.com). Becanda. Jadi maksudnya dengan daun-daun (yang berbentuk "G") dirangkai, melambangkan para GLobbers yang bersatu! Ingat: Bersatu kita teguh, bercerai kawin lagi... (kabuuur....)

NB:
Logo2 di atas didesain dengan software CorelDRAW X3, sambil ditemenin Whisnu yang ikutan ngasih komen. Ayo Nu, ndang bikin blog-mu!!

UPDATE
Ini tambahan desain lagi deh. Enggak tahu, maunya bikin logo malah mirip banner aja... (klik pada gambar utk memperbesar). Yah, minimal udah enggak GODONG lagi!

dan

Tutorial Tracing Gambar dengan CorelDRAW (Bagian 2)

Menindaklanjuti Tutorial Tracing sebelumnya, kali ini kita akan menuju pada langkah pertama yang dibahas pada tutorial tersebut.

Langkah 1

Menyiapkan gambar objek yang akan di-tracing

Pada prinsipnya, kita bisa melakukan tracing pada semua gambar yang kita miliki. Hanya saja demi kemudahan pengerjaan tracing, maka kita perlu melakukan SELEKSI terlebih dahulu pada gambar yang akan ditracing. Seleksi ini dilakukan untuk menilai apakah suatu gambar LAYAK untuk di-tracing.

Tujuannya tentu saja untuk memudahkan proses tracing nantinya. Karena tanpa melakukan seleksi gambar terlebih dahulu, bisa-bisa kita akan dijangkiti rasa frustrasi pada saat melakukan tracing.

Syarat-syarat gambar yang mudah untuk di-tracing:

• Harus sudah berbentuk digital (softcopy/file). Untuk mengubah gambar menjadi bentuk digital, bisa dengan menggunakan scanner, atau kamera digital. Format file gambar raster usahakan dalam bentuk *.JPG, *.BMP, atau *.GIF. Tentu saja format gambar lain diizinkan, asalkan bisa diimpor ke CorelDRAW. Akan lebih baik lagi jika jenis gambar berupa gambar vector (biasanya berformat *.CDR, *.AI, atau *.WMF).

• Gambar berwarna cerah, terang, dan memiliki garis-garis gambar yang terlihat jelas. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh tingkat contrass, brightness, colouring. Untuk itu, mungkin Anda perlu melakukan sedikit retouching atau edit gambar pada program pengolah gambar raster seperti Photoshop dan ACDSee.

• Pastikan resolusi gambar cukup tinggi. Sebenarnya saya belum bisa memastikan berapa ukuran pasti resolusi gambar yang mudah untuk di-tracing. Tetapi untuk mudahnya, biasanya file gambar tersebut berukuran di atas 500 kb.

• Beri perhatikan lebih khusus pada bagian penting gambar tersebut. Misalnya pada gambar orang, perhatikan bagian MATA dan MULUT. Lakukan Zoom-in (diperbesar) sehingga bagian tersebut memenuhi layar monitor. Pastikan bagian tersebut jelas pada garis-garis dan warnanya. Karena salah satu kelemahan gambar raster yang kita impor ke CorelDRAW adalah akan tampak pecah-pecah saat di Zoom-in secara maksimal.

• Pada saat saya pertama kali memulai belajar tracing, saya melakukan tracing gambar orang-orang terdekat saya. Hal ini bisa memudahkan saya untuk mengingat imej asli mereka. Selain itu, ada ‘perasaan’ bertanggung jawab, apabila hasil tracing-nya jelek, hehe. Jadi untuk memulai, lakukan tracing pada gambar keluarga, sahabat karib atau kekasih. Dan nikmati ‘perasaannya’ :)

NB:

Jika Anda memang ingin mencari tantangan dengan melakukan tracing pada gambar-gambar TIDAK LAYAK tracing, tentu saja tidak masalah. Apalagi tantangan untuk melakukan tracing pada gambar-gambar yang dirasa tidak mungkin di-tracing, sangat perlu dijalani untuk meningkatkan kemampuan tracing.

Tracing David Beckham (sudah lebih baik)

Karena penasaran, saya mencoba lagi untuk men-tracing foto David Beckham yang gagal total di-trace di kelas Desain Grafis saya. Tapi kali ini saya melakukannya sendirian di kosan.

Eh, ternyata emang susah.

Setelah berhari-hari dikerjakan, si Beckham tetap enggak mirip aslinya. Ternyata tracing orang ganteng itu susah! (pantesan, saya enggak pernah bisa tracing foto saya sendiri)

Ya sudah...

Saya kerjakan saja semampunya, dan akhirnya saya bilang dalam hati:
CASE IS CLOSED*!

This is the final result of tracing David Beckham:

Dalam hati saya berharap, si Beck udah gak ngambek dan mau SMS-an dengan saya lagi....


*NB:
CASE IS CLOSED artinya: kasus adalah kakus, hehe...

Tracing David Beckham GATOT (gagal total)

Sebulan terakhir ini, saya punya kesibukan baru, yaitu menghajar eh mengajar di Karisma Komputer. Apalagi kalo bukan mengajar Desain Grafis.

Pada pertemuan pertama, saya didaulat Mas Krisna (pemilik Karisma Komputer) untuk menjelaskan cara tracing dengan CorelDRAW kepada 5 orang siswi di kelas tersebut.

Huu...deg-deg-an juga awalnya. Dengan menggunakan contoh tracing Aris, maka ternyata bisa dibilang pertemuan hari itu sukses.

Karena itu, pada pertemuan berikutnya, saya dengan jumawa mencoba untuk meningkatkan 'level' kesulitan dalam tracing.


Di sinilah masalah itu muncul....


(teruuuus???)


Saya memilih untuk menugaskan para siswi men-tracing foto David Bechkam yang saya dapat dari hasil browsing di www.livrariapontes.com.br beberapa jam sebelumnya. Karena mepet, saya sendiri tidak sempat mencoba tracing foto tersebut sebelumnya.

Ini nih, foto yang jadi masalah...


Nah, kesulitan yang saya perkirakan adalah:
Dalam foto tersebut, warna antara bibir dan kulit muka hampir sama. Kemudian yang paling sulit adalah, rambut Beckham berwarna PIRANG! Ini tentu akan lebih sulit dibandingkan mentracing rambut hitam (karena paduan warnanya lebih banyak rambut pirang).


B e n a r s a j a .

Jangankan di-tracing sendirian. Foto Beckham yang kami kerjakan beramai-ramai (lima siswi plus saya), benar-benar bagaikan pinang dibelah traktor jika dibandingkan dengan aslinya.

Liat aja...

Oh Tuhan.... (bisa2 si Becks gak mau SMS-an sama saya lagi gara2 liat hasil tracing di atas...)

Batin saya, bisa-bisa saya nanti para siswi kapok mau tracing lagi karena ternyata hasilnya bisa segitu parahnya.


Tapi sebagai seorang pengajar, dengan bijak saya berkata:

"hasilnya sudah bagus kok. Tapi memang kita harus banyak-banyak berlatih jika ingin mendapat hasil yang lebih memuaskan..."

(kabuuuuuuuuuuuuuuuuuuur....)

Tutorial Tracing Gambar dengan CorelDRAW (Bagian 1)

Jika kita akan melakukan tracing dengan menggunakan software CorelDRAW, ada beberapa tahap yang harus dilakukan:

1. Menyiapkan gambar objek yang akan di-tracing.
   
2. Membuka File baru di CorelDRAW.
   
3. Memasukkan gambar objek yang akan di-tracing ke dalam suatu Layer khusus di CorelDRAW.
   
4. Memulai tracing pada garis-garis utama pada gambar, dengan membagi bagian-bagian gambar menjadi beberapa Layer.
   
5. Memperbaiki dan menyempurnakan garis-garis hasil tracing.
   
6. Memberi warna sementara.
   
7. Melakukan tracing ‘bayangan’ pada gambar.
   
8. Memperbaiki dan menyempurnakan pewarnaan pada hasil tracing.
   
9. Menambahkan ornamen gambar pada hasil tracing dan melakukan konversi hasil tracing ke format gambar lain (misal .JPEG atau .GIF).